Rabu, 17 September 2014

VERTIKULTUR

Nama               :Vanska Nozelle Hermanto
NIM                : 13384
Golongan        : A.1.2
Kelompok       : 8 (Delapan)

VERTIKULTUR

Kegiatan  berkebun tidak harus dilakukan di sawah, ladang atau perkebunan yang memiliki tempat yang luas, tetapi berkebun dapat dilakukan di pekarangan rumah yang sempit.Terlebih untuk mereka yang tinggal di perkotaan. Hal tersebut tidak menghalangi mereka untuk tetap menyalurkan hobi. Selain menyalurkan hobi,  juga rumah menjadi semakin indah dan asri. Cara seperti itu bias dilakukan dengan metode vertikultur. Dengan vertikultur, mereka juga mendapatkan hasil panen yang lebih dari lahan yang sempit, Selain itu hasilnya juga lebih segar dan sehat karena tidak tercemar pestisida.
Vertikultur diambil dari bahasa inggris, yaitu vertical dan cultural. Vertical yang berarti “tegak” dan cultural berarti “kebudayaan”. Secara harfiah vertikultur adalah system budidaya pertanian yang dilakukan secara vertical atau bertingkat atau dapat dikatakan bahwa vertikultur merupakan upaya pemanfaatan ruang ke arah vertikal. Cara bercocok tanam secara vertikultur ini sebenarnya sama saja dengan bercocok tanam di kebun atau di sawah. Perbedaannya terletak pada lahan yang digunakan. Misalnya, lahan 1 meter mungkin hanya bias untuk menanam 5 batang tanaman. Dengan system vertical bias untuk 20 batang tanaman.
Vertikultur memiliki beberapa kelebihan, yaitu :
(1)          Efisiensi dalam penggunaan lahan.
(2)          Penghematan pemakaian pupuk dan pestisida.
(3)          Dapat dipindahkan dengan mudah karena tanaman diletakkan dalam wadah tertentu.
(4)          Mendukung pertanian organik.
(5)          Wadah media tanam disesuaikan dengan kondisi setempat.
(6)          Umur tanaman relatif pendek.
(7)          Pemeliharaan tanaman relatif sederhana.
(8)          Dapat dilakukan oleh siapa saja yang berminat.

Jenis – JenisTanamanVertikultur

Jenis tanaman yang dapat ditanam dengan system ini sangat banyak, misalnya
a)             Tanaman sayur semusim (sawi,selada, kubis, wortel, tomat, terong, cabaidan lain-lainnya),
b)             Tanaman bunga seperti anggrek, mawar, melati, azalea, kembang sepatu, dll; dan
c)             Tanaman obat-obatan yang sekulen.

Terdapat tiga aspek yang harus dipersiapkan dalam budidaya tanaman organic secara vertikultur, yaitu:

(1)   Pembuatan rak vertikultur.
(2)   Penyiapan media tanam.
(3)   Penanaman dan pemeliharaan.


Beberapa rancangan wadah media yang umum digunakan adalah :
(1)           Kolom wadah media disusun secara vertikal. Setiap wadah disusun dalam posisi tegak/berdiri dan diberi lubang pada permukaannya sebagai tempat terbuka atau sebagai lubang tanam.
(2)           Kolom wadah media disusun secara horizontal. Setiap wadah dibuat dalam bentuk kolom secara mendatar (pot, polybag, kresek) yang kemudian disusun dalam rak-rak ke arah vertical.
(3)           Wadah media gantung. Wadah media disusun saling berhubungan lalu digantung, sehingga menyerupai pot-pot gantung.

Penanaman  Tanaman

Pada dasarnya ada tiga tahap dalam proses ini, yaitu persemaian, pemindahan, dan penanaman. Seperti halnya menanam, menyemaikan benih juga memerlukan wadah dan media tanam. Wadah diisi media tanam seperlunya dan memiliki lubang di bagian bawah untuk mengeluarkan kelebihan air. Jumlah benih yang dapat disemaikan disesuaikan dengan ukuran wadahnya, dalam hal ini jarak tanam benih diatur sedemikian rupa agar tidak berdempetan. Untuk tanaman yang memerlukan banyak sinar matahari, seperti cabai, tomat, terong, dan sawi hendaknya diletakkan di posisi bagian atas. Sedangkan tanaman ginseng, kangkung, dan seledri bisa di bagian tengah atau bawah.
Pada dasarnya semua tanaman bias ditanam wadah pralon. Namun, sebaiknya hal itu dilakukan untuk tanaman yang tingginya kurang dari satu meter.Untuk tanaman yang tidak membutuhkan banyak air dan banyak sinar matahari, bias ditanam di lubang atas dan perlu banyak air di bagian bawah. Misalnya di bagian atas cabai, di tengah seledri, dan bawah ginseng atau katuk. Selain pembuatan lubang pralon seperti di atas bias juga pralon dibuat lubang bulat-bulat kecil dengan cara dibor mengelilingi pralon. Untuk model ini sebaiknya menggunakan media yang ringan seperti sekam atau serutan yang sudah steril.

PemeliharaanTanaman

Pemupukan sebaiknya pupuk yang digunakan adalah pupuk organic misalnya, pupuk kompos, pupuk kandang atau pupuk bokashi yang menggunakan teknologi mikroorganisme 4 (EM4) atau simbal.

Pemanenan dan Pascapanen

Pemanenan sayuran biasanya dilakukan dengan system cabut akar (sawi, bayam, seledri, kemangi, selada, kangkung dan sebagainya. Selain tanaman sayuran dan obat-obatan, tanaman buah-buahan juga bias ditanam secara vertikultur dengan wadah pot atau drum bekas dan rnenggunakan tangga berjenjang.


Pengairan

Kalau kita memiliki lebih dari 50 buah susunan kaleng,  sebaiknya untuk pengairan dan pemupukan kita gunakan pompa air yang disalurkan dengan pipa paralon ke masing-masing media tanam bagian paling atas.  Anda bias membuat dan memodifikasi instalasinya sendiri dengan membuat tandon air dengan posisi lebih tinggi dari susunan kaleng yang paling atas ,sekaligus tendon untuk pemberian nutrisi dan hara.



1 komentar:

  1. NILAI PENYULUHAN :
    • Sumber teknologi/ide
    Ada, teknologi ini dinamakan vertikultur , yaitu cara menanam berbagai sayuran dengan bertingkat, artinya memanfaatkan lahan secara vertikal.
    • Sasaran
    Ada, sasaran teknologi kali ini ditujukan kepada masyarakat perkotaan yang mempunyai lahan yang sempit, tetapi tetap ingin melakukan budidaya tanaman dengan memanfaatkan lahan vertikal.
    • Manfaat
    Ada, dengan menerapkan teknologi penanaman secara vertikultur, masyarakat perkotaan tetap dapat memenuhi kebutuhan sayuran mereka secara organik tanpa mengeluarkan biaya yang sangat mahal, rumahpun menjadi semakin terlihat asri dan indah karena lahan pekarangan digunakan untuk berbagai budidaya tanaman.
    • Nilai pendidikan
    Ada, mengajarkan bahwa pemanfaatan lahan pekarangan yang sempit dapat menghasilkan aneka sayuran yang tidak sedikit.
    NILAI BERITA YANG TERKANDUNG :
     Timelines
    Teknologi vertikultur termasuk teknologi baru yang gencar di promosikan kepada seluruh kalangan masyarakat , khususnya di daerah perkotaan.
     Proximity
    Teknologi ini bersifat dekat dengan petani, petani yang memanfaatkan teknologi vertikultur akan memperoleh hasil yang lebih banyak.



    NAMA : Karina Purwanto
    NIM : 13466
    Golongan : A1.2
    Kelompok : 7

    BalasHapus